Tuan Syeikh Ahmad Sabban Rajagukguk (FB) |
Pengasuh Rumah Parsulukan ini menuliskan belasungkawanya di akun Facebooknya. Dia berharap korban dan anggota keluarga untuk bersabar dan tidak diganggu dengan berita simpang siur.
Berikut tulisannya lebih lengkap:
SIKAP TERBAIK MENYIKAPI KAPAL
TENGGELAM DANAU TOBA
Berdoa dan bekerja keras untuk mencari korban yg belum ditemukan. Usahakan bangkai kapal yg tenggelam segera bisa diangkat. Jelajahi arus air danau toba dan turunkan tim penyelam terbaik. Berikan pelayanan terbaik utk keluarga korban dan sebentuk semangat serta empati yang penuh peduli kepada keluarga yg berada di-lokasi.
Jangan menyampaikan berita-berita yg simpang - siur dan tdk akurat dan bisa dipertanggung-jawabkan serta menambah beban dan kepiluan keluarga korban. Apalagi berita - berita mistik dan ghaib yg mengurangi kecerdasan dan kewarasan kita. Silahkan dibantu dgn kekuatan - kekuatan langit dan spiritual yg bisa dipertanggung jawabkan ddengan tdk menyalahi ketentuan Tuhan. Berdoalah sungguh - sungguh dan meminta belas kasihan Allah Tuhan Pemilik langit dan bumi ini.
Mari kita semua untuk mengambil --hikmah-- atas tragedi ini. Terkhsus kami minta kepada Presiden Jokowi dan jajaran pemerintah di-bawahnya. Bahwa kejadian seperti ini hampir rutin setiap tahun. Kita kecewa dan sakit hati, hal ini terjadi lebih kepada ketidak beresan pengelolaan danau toba termasuk seluruh yg terkait dengan transformatasi serta keselamatannya.
Saya membayangkan, tragedi ini terjadi dan terus berulang setiap tahun lebih kepada faktor-faktor manusia (human error) dan kondisi serta kapasitas Kapal yg tdk memungkinkan tapi terus dipaksa demi kesarakahan.
Terakhir, mari terus berdoa dan ber-ikhtiar serta mendukung TIM SAR, Aparat, Pemerintah serta seluruh yg terkait untuk menyelamatkan para korban yg masih dinyatakan hilang. Kepada korban yg sudah meninggal semua husnul khatimah dan oleh Tuhan diberikan pada tempat yang terbaik. Salam. Horas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar