Objek wisata Danau Sidihoni, yang berada di Ronggur Nihuta, Samosir, Sumatera Utara ini belum familiar untuk wisatawan, padahal objek wisata ini merupakan danau di tengah danau (Danau Toba).
Air danau ini sering berubah warnanya, tergantung kondisi pantulan langit.
Kadang bewarna hijau dari pantulan perbukitan sekitar jika sedang terik, kadang juga bewarna kebiruan jika langit sedang biru cerah dan kemerahan saat matahari terbit atau terbenam, warna tersebut dipantulkan karena kejernihan airnya.
Bersantai di danau tersebut anda bisa melihat perbukitan hijau yang landai, serta jejeran pohon Pinus di bawah bukit yang menambah kesan alami objek wisata Ini.
Danau ini berada pada ketinggian lebih kurang 1300 mdpl dan memiliki luas yang diperkirakan hingga 3 hektar. Untuk menikmati pemandangan dan bermain di pinggiran airnya tidak dikenakan biaya.
Tapi wisatawan dilarang mandi di danau karena cukup dalam.
Disana juga tidak ada penginapan atau warung. Tapi tidak sedikit yang berwisata ke danau melakukan kemping di pinggir danau.
Danau Sidihoni cukup direkomendamsikan untuk backpacker yang suka wisata alam yang masih alami dan belum ramai.
Untuk mencapainya jika anda sedang berada di Samosir, dari Tomok atau Tuktuk Siadong setelah menyeberang dari Parapat Tao Sidihoni, Danau Sidihoni berjarak sekitar 40 km dengan waktu tempuh lebih kurang 1 jam dengan menggunakan sepeda motor. Rutenya pun cukup mudah, tinggal mengikuti jalan lurus karena jalan di Samosir tidak memiliki banyak simpang.
Dari Medan ada 2 pilihan menuju Parapat terlebih dahulu dan menggunakan penyeberangan Lopo Parindo lewat Tiga Raja atau dengan Kapal LCT dari Pelabuhan Ajibata sekitar 5 jam, atau mungkin langsung menuju Pangururan dengan menggunakan armada Bus Sampri atau L300 Samosir Pribumi atau Dairi dengan waktu tempuh Medan-Pangururan sekitar 7-8 jam.
Sesampainya di Pangururan, satu-satunya pilihan untuk menuju Tao Sidihoni adalah Ojek atau naik becak karena tidak ada angkutan yang melewati rute ke danau tersebut.
Jika anda memilih berangkat dari Tomok dengan ada charter sepeda motor di sekitar Tomok atau bisa juga menaiki armada Sampri Bison, maka anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah sepanjang jalan. (sumber)
Air danau ini sering berubah warnanya, tergantung kondisi pantulan langit.
Kadang bewarna hijau dari pantulan perbukitan sekitar jika sedang terik, kadang juga bewarna kebiruan jika langit sedang biru cerah dan kemerahan saat matahari terbit atau terbenam, warna tersebut dipantulkan karena kejernihan airnya.
Bersantai di danau tersebut anda bisa melihat perbukitan hijau yang landai, serta jejeran pohon Pinus di bawah bukit yang menambah kesan alami objek wisata Ini.
Danau ini berada pada ketinggian lebih kurang 1300 mdpl dan memiliki luas yang diperkirakan hingga 3 hektar. Untuk menikmati pemandangan dan bermain di pinggiran airnya tidak dikenakan biaya.
Tapi wisatawan dilarang mandi di danau karena cukup dalam.
Disana juga tidak ada penginapan atau warung. Tapi tidak sedikit yang berwisata ke danau melakukan kemping di pinggir danau.
Danau Sidihoni cukup direkomendamsikan untuk backpacker yang suka wisata alam yang masih alami dan belum ramai.
Untuk mencapainya jika anda sedang berada di Samosir, dari Tomok atau Tuktuk Siadong setelah menyeberang dari Parapat Tao Sidihoni, Danau Sidihoni berjarak sekitar 40 km dengan waktu tempuh lebih kurang 1 jam dengan menggunakan sepeda motor. Rutenya pun cukup mudah, tinggal mengikuti jalan lurus karena jalan di Samosir tidak memiliki banyak simpang.
Dari Medan ada 2 pilihan menuju Parapat terlebih dahulu dan menggunakan penyeberangan Lopo Parindo lewat Tiga Raja atau dengan Kapal LCT dari Pelabuhan Ajibata sekitar 5 jam, atau mungkin langsung menuju Pangururan dengan menggunakan armada Bus Sampri atau L300 Samosir Pribumi atau Dairi dengan waktu tempuh Medan-Pangururan sekitar 7-8 jam.
Sesampainya di Pangururan, satu-satunya pilihan untuk menuju Tao Sidihoni adalah Ojek atau naik becak karena tidak ada angkutan yang melewati rute ke danau tersebut.
Jika anda memilih berangkat dari Tomok dengan ada charter sepeda motor di sekitar Tomok atau bisa juga menaiki armada Sampri Bison, maka anda akan disuguhi pemandangan yang begitu indah sepanjang jalan. (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar